0



Keynote: Peran Strategis BPL HMI dalam Penguatan Kaderisasi dan Regenerasi Kepemimpinan 

Oleh : Dewi Purnama Sari (Peserta Senior Course Pada Training Raya HMI Cabang Mempawah Tahun 2025)

Pendahuluan

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi kemahasiswaan tertua dan terbesar di Indonesia yang memiliki visi membentuk insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT. Dalam kerangka ini, kaderisasi menjadi instrumen vital yang menjaga kesinambungan nilai, visi, dan peran strategis HMI di tengah masyarakat. Di sinilah peran Badan Pengelola Latihan (BPL) menjadi sangat penting sebagai motor penggerak utama kaderisasi formal dalam tubuh HMI.

Peran dan Fungsi BPL HMI

BPL adalah lembaga semi-otonom dalam struktur HMI yang secara khusus bertugas menyelenggarakan, mengelola, dan mengawal proses kaderisasi formal HMI. Fungsi utama BPL meliputi:

1.   Perencanaan dan pelaksanaan pelatihan kader seperti Latihan Kader I (Basic Training), Latihan Kader II (Intermediate Training), dan Latihan Kader III (Advance Training).

2.   Standarisasi dan evaluasi kualitas pelatihan agar sejalan dengan pedoman resmi organisasi.

3.   Pembinaan instruktur dan fasilitator kaderisasi, termasuk penguatan kurikulum dan metode pelatihan.

Sebagaimana disebut dalam Pedoman Perkaderan HMI (PB HMI, 2016), BPL menjadi ujung tombak dalam menjaga kualitas serta kontinuitas kaderisasi berbasis nilai keislaman dan keindonesiaan.

BPL sebagai Pilar Transformasi Kader

BPL bukan hanya sebagai pelaksana teknis latihan, tetapi berperan sebagai katalisator transformasi kader. Peran strategis ini tercermin dalam tiga aspek utama:

  • Ideologis: Menjaga dan menginternalisasi nilai-nilai dasar perjuangan HMI seperti keislaman, keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal (HMI, 2006).
  • Intelektual: Mengembangkan potensi analitis kader melalui materi pelatihan yang adaptif terhadap isu kontemporer seperti demokrasi, HAM, digitalisasi, dan geopolitik.
  • Organisatoris: Menyiapkan kader yang memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan untuk memimpin struktur HMI serta berperan di masyarakat luas.

Tantangan dan Adaptasi BPL dalam Era Modern

Dalam menghadapi realitas zaman, BPL menghadapi berbagai tantangan:

  • Menurunnya minat terhadap pelatihan kaderisasi formal.
  • Tingkat disparitas kualitas pelatihan antar-cabang.
  • Kurangnya regenerasi instruktur yang mumpuni.

BPL harus merespons dengan inovasi seperti:

  • Digitalisasi modul pelatihan dan pemanfaatan e-learning.
  • Peningkatan kapasitas pelatih melalui Training of Trainer (ToT) yang berjenjang.
  • Revitalisasi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan zaman dan tantangan umat-bangsa.

Menurut Munawir Sjadzali dalam Islam dan Tantangan Modernisasi (1990), keberhasilan kaderisasi harus selalu menyesuaikan pendekatan dengan konteks sosial-politik yang sedang berlangsung tanpa kehilangan akar nilai-nilai Islam.

Kolaborasi dan Masa Depan BPL HMI

Keberhasilan BPL tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dengan:

  • Pengurus HMI di semua tingkatan untuk mendukung keberlanjutan latihan.
  • Alumni HMI sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem pengembangan kader.
  • Lembaga eksternal yang relevan dalam pengembangan kepemimpinan dan wacana keilmuan.

Sebagaimana ditegaskan dalam Kongres HMI XXXI (2023), BPL diharapkan menjadi lembaga kaderisasi yang tidak hanya produktif secara kuantitatif, tetapi juga berkualitas dan relevan dengan tantangan bangsa.

Kesimpulan

BPL HMI adalah jantung kaderisasi formal dalam HMI. Peran strategisnya bukan hanya menjamin kelangsungan pelatihan, melainkan juga sebagai pengarah ideologis dan transformator intelektual-organisatoris kader HMI. Ke depan, penguatan BPL merupakan kebutuhan mutlak demi menjaga kesinambungan perjuangan HMI dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.

Referensi

1.   PB HMI. (2016). Pedoman Perkaderan HMI. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.

2.   HMI. (2006). Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI. Komisi Ideologi PB HMI.

3.   Sjadzali, Munawir. (1990). Islam dan Tantangan Modernisasi di Indonesia. UI Press.

4.   Kongres HMI XXXI. (2023). Keputusan Kongres tentang Kebijakan Kaderisasi Nasional.

5.   Wahid, M. (2019). Perkaderan HMI dalam Konteks Dinamika Kepemudaan Indonesia. Jurnal Pemuda Islam Indonesia.


#HMISTITDAR

#HMIKubuRaya

#HMICabangMempawah

#TrainingRaya2025

editor. Danas Amarizar

Rep. Aulia






Posting Komentar

 
Top