Oleh : Irmawati (Moderator pada penyampaian materi Pembangunan Suasana)
Pemateri : Yunda Fatimah, S.Pd.I
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelatihan Senior Course (SC) yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Pontianak menjadi ruang strategis untuk memperkuat kualitas kader dalam aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Salah satu materi penting yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah "Pembangunan Suasana", yang dibawakan secara mendalam oleh Yunda Fatimah, S.Pd.I—seorang kader senior yang telah lama aktif dalam proses pengkaderan HMI di berbagai level.
Makna Pembangunan Suasana dalam Kaderisasi
Dalam pemaparannya, Yunda Fatimah menjelaskan bahwa pembangunan suasana adalah sebuah proses penciptaan kondisi yang memungkinkan terjadinya transformasi kader secara menyeluruh. Materi ini bukan hanya menyentuh pada aspek teknis seperti pengaturan ruang dan waktu, tetapi lebih dalam lagi, menyangkut atmosfer batin, komunikasi antar peserta, dan pola interaksi yang membentuk kesadaran kolektif.
"Pembangunan suasana adalah seni menciptakan ruang yang hidup; ruang yang tidak hanya nyaman secara fisik, tapi juga subur secara nilai dan semangat perjuangan," ujar Yunda Fatimah dalam sesi penyampaian materi.
Ia juga menekankan bahwa suasana yang baik akan membuka jalan bagi kader untuk:
-
Mengalami pengalaman belajar yang reflektif,
-
Meningkatkan partisipasi aktif dalam diskusi,
-
Menumbuhkan empati dan solidaritas dalam kelompok.
Peran Fasilitator dalam Membangun Suasana
Menurut Yunda, keberhasilan pembangunan suasana sangat dipengaruhi oleh kepekaan fasilitator. Seorang fasilitator bukan hanya penyalur materi, tetapi juga penjaga dinamika, pembentuk energi, dan penyambung kesadaran antara peserta dan nilai-nilai HMI.
"Suasana tidak akan tercipta tanpa cinta dan perhatian dari para pengelola pelatihan. Maka cinta adalah bahan baku utama dari suasana yang mendewasakan," pesan Yunda menegaskan pentingnya empati dan kehadiran aktif para pelaksana dalam pelatihan.
Implikasi Strategis dalam Perkaderan
Materi ini menegaskan bahwa pembangunan suasana bukanlah pelengkap, tetapi elemen utama dalam keberhasilan setiap bentuk pelatihan HMI. Dalam konteks Senior Course—yang merupakan jenjang kaderisasi tingkat lanjut—pembangunan suasana menjadi jembatan antara aspek konseptual dan pembentukan karakter.
Pelatihan yang gagal membangun suasana hanya akan menciptakan kader yang cerdas secara teori, tetapi kering secara nilai. Sebaliknya, suasana yang dibangun dengan kesadaran akan menghasilkan kader yang inklusif, berpikir kritis, dan bertanggung jawab sosial.
Pesan Penutup dari Pemateri
Menutup sesinya, Yunda Fatimah menyampaikan pesan yang menggugah kepada seluruh peserta dan panitia:
"Pelatihan bukan hanya tentang menyampaikan, tapi tentang menemani proses pencarian. Maka bangunlah suasana dengan hati, karena hati yang menyala akan membakar semangat perubahan."
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Referensi
-
Pedoman Perkaderan Himpunan Mahasiswa Islam – PB HMI (Edisi Revisi 2010)
-
Materi Internal BPL HMI Cabang Pontianak – Senior Course 2025
-
Wawancara langsung dengan Yunda Fatimah, S.Pd.I
-
A. Mukti Ali, Pengantar Studi Islam (2003)
-
Paulo Freire, Pendidikan Kaum Tertindas (1984)
Irmawati Seorang perempuan muda yang aktif, cerdas, dan penuh dedikasi dalam dunia organisasi dan pendidikan. Memiliki semangat belajar tinggi dan kepedulian sosial yang kuat, Irmawati dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berani berbicara, tetapi juga berani bertindak.
Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman organisasi yang matang, ia terus menapaki jalan perjuangan sebagai bagian dari generasi pembaharu. Bagi Irmawati, hidup adalah ruang belajar yang tak pernah selesai—dan setiap langkahnya adalah kontribusi nyata untuk umat dan bangsa.
#HMI_Kom_STITDAR
#HMI_Cab_Kubu Raya
#Senior_Course_BPL HMI Cab Pontianak
Posting Komentar