Materi : Filsafat Pendidikan
Pemateri : Dr. Sapendi, M.Pd.I
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelatihan Senior Course yang
diselenggarakan oleh Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Pontianak
merupakan momentum penting dalam membentuk kader-kader intelektual yang
memiliki daya pikir mendalam dan semangat perubahan. Salah satu materi
fundamental yang menjadi titik tolak perenungan dalam pelatihan ini adalah Filsafat
Pendidikan—sebuah disiplin yang menuntun kader untuk menelaah hakikat
pendidikan, manusia, dan realitas sosial dengan pendekatan kritis dan
reflektif.
Filsafat
Pendidikan: Pondasi Intelektual dan Perubahan Sosial
Filsafat pendidikan tidak semata-mata teori
abstrak, tetapi merupakan cara pandang terhadap pendidikan sebagai alat
pembebasan manusia. Dalam konteks HMI, pendidikan diposisikan sebagai sarana
membentuk insan ulil albab, yakni manusia berpikir dan beriman yang
mampu mengarahkan ilmu pada kemaslahatan umat.
Melalui materi ini, peserta Senior Course
diajak untuk memahami beberapa hal mendasar:
- Pendidikan sebagai Proses Memanusiakan ManusiaBahwa manusia adalah makhluk merdeka yang memiliki akal dan nurani. Pendidikan seharusnya tidak menindas kreativitas, tetapi membebaskan pikiran dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakadilan (Tilaar, 2002).
- Kritik terhadap Praktik Pendidikan FormalSistem pendidikan saat ini sering kali cenderung mekanistik dan tidak menjawab kebutuhan transformasi sosial. Filsafat pendidikan membekali kader untuk mampu mengkritisi kurikulum, pendekatan pembelajaran, dan orientasi pendidikan yang kerap jauh dari realitas umat (Freire, 2005).
- Nilai-nilai Islam dalam PendidikanFilsafat pendidikan dalam perspektif HMI harus terintegrasi dengan nilai-nilai Islam. Seperti yang ditegaskan dalam konstitusi HMI, pendidikan adalah bagian dari ikhtiar membentuk insan akademis, pencipta, dan pengabdi (HMI, AD/ART).
Pesan
Pemateri: Dr. Sapendi, M.Pd.I
Dalam penyampaian materinya, Kanda Dr. Sapendi, M.Pd.I, seorang akademisi dan aktivis HMI yang telah lama bergelut dalam dunia filsafat pendidikan, menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh peserta:
“Kader HMI harus menjadi pembelajar sepanjang
hayat. Jangan hanya puas dengan gelar akademik, tetapi milikilah semangat
menggali makna. Filsafat pendidikan adalah alat untuk membongkar ketidakadilan,
untuk mengkritik status quo, dan yang paling penting: membebaskan diri dari
kebodohan yang terstruktur. Maka, teruslah membaca, berdialektika, dan bergerak
bersama umat.”
Pesan ini menjadi pengingat bahwa kaderisasi
bukan sekadar proses formal, tetapi sebuah laku intelektual yang menuntut
kesungguhan dalam berpikir dan bertindak.
Penutup:
Membangun Peradaban Melalui Pendidikan yang Membebaskan
Melalui pelatihan Senior Course, HMI
tidak hanya membekali kader dengan keahlian organisatoris, tetapi juga dengan
kesadaran filosofis. Materi filsafat pendidikan menjadi pilar penting agar
kader tidak terjebak pada rutinitas aktivisme semata, tetapi mampu menawarkan
gagasan dan menjadi solusi atas persoalan pendidikan, keumatan, dan kebangsaan.
Filsafat pendidikan adalah cahaya dalam
gelapnya arah pendidikan modern. Dan HMI, melalui pelatihan ini, bertekad
melahirkan kader-kader yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga
tercerahkan secara spiritual dan visioner secara sosial.
Daftar
Pustaka
- Freire, Paulo. (2005). Pendidikan Kaum Tertindas.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Tilaar, H.A.R. (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan:
Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo.
- Zuhairini, et al. (1997). Filsafat Pendidikan Islam.
Jakarta: Bumi Aksara.
- Hasan Langgulung. (2004). Pendidikan Islam dan Perkembangannya
di Dunia Islam. Jakarta: Pustaka Al-Husna.
- HMI. (n.d.). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan
Mahasiswa Islam.

.jpeg)
Posting Komentar