0

 

Oleh: Nurul Fadilah asal HMI Cabang Kubu Raya (Peserta Senior Course HMI Cabang Mempawah) 

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


    Badan Pengelola Latihan (BPL) merupakan salah satu lembaga penting dalam struktur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Keberadaan BPL di tingkat cabang berfungsi sebagai motor utama dalam pelaksanaan kaderisasi formal, yaitu Latihan Kader (LK) HMI. Dalam konteks cabang, BPL menjadi garda depan dalam memastikan proses kaderisasi berjalan secara sistematis, terukur, dan berorientasi pada pengembangan kualitas kader.

1. Fungsi Utama BPL HMI di Cabang

BPL HMI cabang memiliki peran strategis dalam mengelola dan menyelenggarakan kegiatan pelatihan kader, khususnya LK I (Basic Training) dan LK II (Intermediate Training). Adapun fungsi utama BPL di cabang meliputi:

Penyelenggara Pelatihan Formal 

BPL bertanggung jawab atas seluruh proses persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan latihan kader sesuai dengan pedoman perkaderan HMI.

Penjaga Kualitas Kaderisasi

BPL memastikan bahwa setiap pelatihan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan secara nasional, baik dari sisi materi, pemateri, metode, hingga seleksi peserta.

Pemetaan dan Evaluasi Kader

Selain menyelenggarakan pelatihan, BPL juga berperan dalam mendata, memantau, dan mengevaluasi perkembangan kader pasca pelatihan agar tetap berada dalam jalur pengembangan organisasi.

2. BPL sebagai Pilar Intelektual Cabang

Selain fungsi teknis dalam pelatihan, BPL juga diharapkan menjadi think tank cabang. Artinya, BPL bukan hanya sebagai pelaksana teknis kaderisasi, tetapi juga sebagai penggerak diskusi keilmuan, penyusun materi latihan, dan pemicu gerakan intelektual di tubuh HMI.

Dalam banyak cabang, BPL bahkan menjadi penulis kurikulum lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing, sekaligus menjadi ruang dialektika antar instruktur dan alumni kaderisasi.

3. Kolaborasi dengan Lembaga dan Komisi

BPL tidak berdiri sendiri. Dalam praktiknya, BPL sering berkoordinasi dengan pengurus cabang, Lembaga Kekaryaan, Komisi PAO, serta alumni untuk memastikan proses kaderisasi berjalan holistik dan berkelanjutan.

Kolaborasi ini penting untuk:

Menyelaraskan arah kaderisasi dengan visi cabang.

Menghubungkan antara pelatihan formal dan aktivitas pengembangan minat-bakat kader.

Menjaga kesinambungan estafet kepemimpinan di lingkungan HMI.

4. Tantangan dan Harapan

BPL HMI di cabang seringkali menghadapi tantangan berupa keterbatasan sumber daya, regenerasi instruktur, serta inkonsistensi pelaksanaan LK. Oleh karena itu, diperlukan komitmen tinggi dari seluruh unsur pengurus dan alumni untuk mendukung peran BPL secara nyata.

Harapannya, BPL tidak hanya menjadi pelaksana formalitas latihan kader, tetapi benar-benar menjadi penggerak utama dalam menciptakan kader-kader intelektual, progresif, dan berintegritas yang mampu menjawab tantangan zaman.

________________________________________

Penutup

Peran BPL HMI di tingkat cabang sangat vital dalam menjaga marwah dan kesinambungan kaderisasi HMI. Sebagai ujung tombak pelatihan kader, BPL harus terus diperkuat baik dari segi kapasitas sumber daya manusia maupun dukungan struktural. Dengan demikian, HMI dapat terus melahirkan kader yang tak hanya kuat secara ideologis, tetapi juga relevan secara intelektual dan sosial.


----------------------------------------------------------------

#HMISTITDAR
#HMICabangKubuRaya
#HMICabangMempawah
#TrainingRaya

Editor. Danas Amarizar
Rep. Aulia

Posting Komentar

 
Top